 |
Buah Kesemek di pasar Berastagi Sumber gambar : nonikhairani.com |
Kesemek (Diospyros kaki) adalah buah yang unik. Bentuknya sekilas mirip pepaya mengkal namun teksturnya lebih terasa renyah dan lunak. Tidak semua generasi millennial, terutama mereka yang tinggal di perkotaan mengenal dengan baik buah ini. di Kota Berastagi buah ini sering disebut dengan Apel berastagi, di malang dan garut juga terkadang disebut dengan Apel Jawa padahal kesemek bukan salah satu jenis apel . Buah in Masih bersaudara dengan buah Bisbul yang saat ini sudah langka ditemukan Indonesia. Morfologi pohon kesemek termasuk berukuran kecil hingga sedang . Tingginya bisa mencapai 15 meter , berbatang pendek namun banyak cabang, serta mempunyai karakter menggugurkan daun. Ia Akan sangat baik tumbuh didaerah pegunungan dengan ph tanah yang dianjurkan 5.5 – 6.5. Budi dayanya biasa dilakukan dengan pemisahan tunas akar atau penyambungan mata tunas (okulasi). Rata-rata mulai berbuah umur 1-3 tahun . dari bisa menghasilkan 50 kg buah/pohon dalam setahun
Asli dari Tiongkok
Meskipun dijumpai di beberapa daerah di Indonesia , namun asal muasal buah kesemek ini ternyata bukan lah asli buah tropis, origin buah ini berasal dari daratan utara Cina , juga populer di korea dan jepang. Di China buah ini dikenal dengan nama shi, orang Jepang mengenalnya dengan nama “kaki” dan dalam bahasa inggris buah ini dikenal dengan nama Oriental Persimmon. Namun untuk daerah ekuator seperti Indonesia, buah ini bisa beradaptasi di ketinggian lebih dari 1000 mdpl.
Di Yunani, buah ini juga di kenal dengan nama Diospyros yang berasal dari kata "Deion” (dewa) dan pyros (buah) yang konon katanya kesemek ini menjadi buah persembahan bagi para dewa. Secara historis, perdagangan buah kesemek antar negara juga sudah dikenal dari abad 14 lalu yang direkam oleh marcopolo saat singgah ke Cina. Pada abad ke-19, kesemek mulai dibawa colonial untuk didistribusi ke Eropa Selatan dan Amerika. Di Indonesia buah ini di perkenalkan oleh Belanda .
Kandungan gizi dan manfaat
Dengan kandungan kalium dan vitamin A yang sangat tinggi, nilai gizi buah ini sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Didalamnya juga terdapat likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, diabetes dan penyakit lain. Kandungan polifenol kesemek juga baik untuk menurunkan kolestrol jahat dan mencegah penyakit jantung, kabarnya kadar serat kesemek 2 kali lebih banyak dari apel . Buah ini juga baik untuk pendamping program diet, detoksifikasi dan melancarkan pergerakan usus halus. Di China buah ini juga sering dijadikan terapi “kosmetik” alami untuk mengatasi kulit kering dan flek hitam.
Untuk mengobati luka ringan, Kesemek juga bisa dimanfaatkan dengan mengirisnya dan ditempel pada bagian yang terkena luka. Jika kita merebus buah kesemek dan mencampurnya dengan madu setelah dihaluskan, maka akan menjadi obat batuk yang dan asma yang efektif bagi yang menderita penyakit tersebut.
Selain di konsumsi secara langsung, buah kesemek juga terkadang di Konversi menjadi varian olahan, terkadang dijadikan manisan, selai dan agar – agar. Zat tanin kesemek yang disebut Kaki dimanfaatkan untuk penggambaran pakaian dan kertas agar tahan lama. Di Jepang kesemek juga digunakan sebagai proteolitik dalam pembuatan arak jepang. Di korea juga buah ini sering dijadikan yoghurt dan difermentasi untuk membuat cuka korea yang di sebut dengan gamsikcho
Buah “genit” yang selalu memakai bedak
Ada satu lagi hal unik yang kita lihat dari buah ini jika di jual di pasar, buah ini selalu diselimuti bubuk berwarna putih seperti bedak, tak heran terkadang jika buah ini juga dijuluki buah genit. Namun bedak yang ada di permukaan buah ini tidaklah muncul secara alami. Ini memang sengaja di tambahkan petani atau penjual buah dengan larutan kapur sebelum proses pemeraman kesemek yang bisa mencapai 1-3 hari. Fungsinya agar buah ini cepat matang karena sifat kapur yang panas. Meskipun sudah memperlihatkan tanda masak di pohon buah ini belum bisa langsung dimakan karena butuh pengolahan , jika kita mengkonsumsinya langsung akan terasa pahit , sepat dan banyak mengandung getah. Setelah kulit buah dibersihkan dari sisa-sisa kapur yang melekat , maka terlihat getahnya mulai hilang daging buah semakin lunak dan kenyal dengan rasa yang manis. Dan di jepang juga terdapat jenis buah kesemek lain yang tidak perlu di lakukan proses perendaman air kapur .
Kesemek Vs Kepiting
Buah kesemek tidak dianjurkan untuk dimakan bersamaan dengan kepiting , daging kepiting mengandung protein yang tinggi dan kesemek mengandung asam tanat ( asam yang menghancurkan protein). Jika keduanya di konsumsi bersamaan asam tanat akan membuat protein pada daging kepiting beku dan menggumpal , sehingga sulit untuk dicerna. Apabila terlalu lama berada didalam usus akan meragi dan membusuk, sehingga menyebabkan ras mual muntah, diare dan sebagainya.
Menemukan buah kesemek masih tergolong sedikit "langka" di Indonesia , buah ini masih banyak dipandang sebelah mata karena masih banyak orang belum tahu manfaatnya yang banyak . (mcnews/aka)
Posting Komentar