![]() |
Buah Rambutan Sumber gambar : bangaloreagriculture.id |
Nephelium Lappaceum atau yang biasa kita kenal dengan nama Rambutan, merupakan salah satu dari sekian banyak buah-buahan tropis yang berasal dari Indonesia. Ditemukan banyak tersebar di Asia tenggara dan daerah tropis lainnya. Nama rambutan sendiri berasal dari bahasa Melayu yang berarti buah yang memiliki banyak rambut, terutama pada permukaan kulitnya. Saat ini terdapat sekitar 20-an jenis rambutan yang bisa ditemukan di Indonesia dan Asia Tenggara seperti rambutan jenis Belarang, Binjai, Garuda, Sukowono, Zainal mahang , Simacan dan sebagainya. Jenis rambutan terkecil bernama Klitik dengan berat 10-20 gr perbuah. Sedangkan jenis yang terbesar yaitu rambutan Garuda dengan berat 53-74 gr perbuah.
Di beberapa hotel berbintang, rambutan dilarang untuk dibawa masuk .Hal ini terkait dengan rambutan sering menyembunyikan banyak semut di hairy skin- nya . Ini karena rambutan mengandung zat gula yang memancing kedatangan koloni semut.
Normalnya tinggi pohon rambutan mencapai 8 meter atau lebih, dengan daun yang rindang dan cocok untuk tanaman peneduh. Kayu pohon rambutan memiliki karakter terlihat sedikit keras, meskipun bagitu kayu ini tidak cocok unuk menjadi bahan bangunan karena karakternya yang mudah pecah. Kayu rambutan lebih cocok digunakan sebagai arang karena panas yang dihasilkan cukup awet dan merata.
Untuk dapat tumbuh dengan optimal, rambutan ditanam didaerah dataran rendah (300-600 mdpl) Umumnya rambutan memerlukan daerah dengan curah hujan yang cukup tinggi (1500 – 2500 mm pertahun), itu dikarenakan pohon ini sangat membutuhkan air yang banyak.
Normalnya Dengan suhu rata-rata 22-35 derajat celcius, pohon rambutan dapat berbuah 2 kali setahun. Pada daerah yang lebih kering dan panas hanya mampu berbuah 1 kali setahun. Buah rambutan akan tumbuh masak setelah 3 bulan proses dari penyerbukan.
Ukuran bunga rambutan hanya berkisaran 5 mm atau lebih kecil. Proses penyerbukan rambutan pun banyak dibantu oleh serangga seperti lebah dan semut. Pada awal tumbuh buah rambutan akan berwarna hijau hingga berubah menjadi kuning dan merah pertanda buah ini siap di santap . Daging buah rambutan bentuknya mirip kelengkeng atau leci, namun lebih banyak mengandung air . Saat kulit dibuka , terlihat daging buah didalamnya berwarna putih susu. Dan buah yang memiliki kualitas baik biasanya tebal, mudah lekang dan tidak lengket . Untuk mencari buah dengan kualitas terbaik bisa kita coba dengan tes sederhana dengan menggoyang-goyang buahnya. Apabila terdengar bunyi seperti air tandanya buah dalam kondisi tidak baik karena mengandung air sedangkan dagingnya buahnya lebih kecil.
Kandungan gizi pada buah rambutan cukup tinggi . Buah rambutan mengndung karbohidrat , protein , lemak , fosfor , zat besi , kalium , serat dan vitamin c. Dalam 100 buah rambutan terkandung 69 kalori , 18.1 gram karbohidrat, 2 gram serat dan 58 mg vitamin c. Dengan begitu kadar Vitamin C dalam rambutan lebih tinggi dari pada jeruk manis yang hanya 49 mg per-seratus gram pada umumnya. Rambutan mengandung kalori yang cocok untuk digunakan bagi orang yang melakukan diet .
Manfaat rambutan
Serat tinggi dari rambutan juga membantu proses pencernaan lebih baik. Zat saponin yang ada pada rambutan bermanfaat untuk mengatasi sakit demam. Kulit kayu rambutan dapat digunakan sebagai obat sariawan, dengan cara merebus kulit kayunya dan dipakai sebagai obat kumur.
Biji dari pohon rambutan dapat dikonsumsi setelah digoreng, bahkan biji rambutan juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kencing manis dengan cara di sangria lalu ditumbuk dan diseduh dengan air hangat. Kulit buahnya dapat mengobati demam dan disentri dengan cara merebuh kulitnya dan meminum air bekas rebusannya.
Daun rambutan juga bermanfaat untuk membuat rambut terlihat lebih hitam dan mengobati uban. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menumbuk dan memeras airnya. Dedaunan rambutan juga bisa digunakan sebagai makanan ternak meskipun tidak begitu familiar digunakan masyarakat secara umum.
Penanaman dan pembibitan
Pada umumya rambutan dapat ditanam dengan dua metode, generatif dan vegetatif. Jika benih rambutan ditanam lewat biji (generatif ) umumnya akan mulai berbuah normal setelah 7 tahun. Namun perbanyakan benih rambutan dengan cara vegetatif (cangkok, okulasi , dan sambungan) bisa menghemat waktu berbuah hingga hanya 2 tahun saja.
Untuk turis mancanegara, terutama negara- negara subtropis. Rambutan menjadi salah satu buah paling di idolakan . Lebih dari 90 persen turis yang saya suruh mencoba , benar – benar ketagihan dengan rasanya yang eksotis, manis dan sahabat untuk semua lidah. (mcnews/aka)
Posting Komentar