Sukun, Bukan Sekedar Tanaman Biasa


Setelah Tahun 1520, Armada Kapal layar dari Eropa yang dipimpin oleh pelaut Portugis Ferdinand Magellan, mulai tiba di Wilayah Pasifik. Mereka menemukan buah Bundar yang  telah menjadi Makanan Pokok (Staple Food) bagi penduduk lokal kepulauan di Kepulauan Marianas dan Guam. Saat orang-orang Eropa mencoba memanggangnya , buah ini terasa seperti Roti dan menjadikan bagian  bekal mereka sebelum mereka mencapai Filipina dan Kepulauan rempah –rempah. Buah ini mereka sebut dengan Buah Roti (Bread Fruit) atau yang kita kenal dengan nama Sukun. 


Mari Mengenal Sukun

Sukun (Artocarpus Altilis)  Merupakan tanaman sejenis nangka-nangkaan. Ia masih dalam satu keluarga dengan Genus tanaman mulberry (Moracaeae). Buah sukun berukuran bundar dengan diameter 15 cm dan berat rata-rata 1 kg (bahkan Varietas tertentu ada yang mencapai 5 kg) . 

Pada artikel sebelumnya di Tanaman-tanaman penjaga Mata Air , telah disinggung bahwa tanaman sukun bisa mencapai tinggi lebih dari 12 Meter. Ia bisa hidup puluhan tahun dengan Pohon dewasa yang bisa menghasilkan buah antara 50-600 Buah Pertahun . Dan umumnya mulai berbuah setelah 3-6 tahun penanaman.Tinggi Pohon Sukun bisa mencapai lebih dari 15 meter.  

Ia memilki akar tunggang  yang dalam dan akar samping yang dangkal. Dari akar samping inilah biasanya tumbuh tunas baru yang bisa distek untuk proses perbanyakan tanaman. 


Buah sukun dari proses kecil hingga matang

Sukun Buah Penyelamat Kelaparan

Ada sebuah  kutipan menarik dari Penjelajah sekaligus botanist Inggris Sir Joseph Bank sewaktu berlayar bersama James Cook di Tahiti, tahun 1769. Setelah mempelajari potensi buah Sukun disana , ia menelurkan kutipan terkenal. 

“Regarding Food, If a man planted 10 Breadfruit Trees in His life he wouldcompletely fulfill his duty to his own as well as future generations..”

Yang kurang lebih intinya, jika kita menanam 10 pohon sukun saja maka kita bisa menyelamatkan diri kita dan generasi kita dari berbagai kekurangan, seperti pangan. 

Harus diakui sukun memang pohon yang tangguh di berbagai medan, kandungan karbohidratnya yang sama dengan nasi menjadikannya alternatif makanan pokok.  Jika  sewaktu terjadi bencana pangan, seperti gagal panen atau kelaparan. 

Di daerah kepulauan Pasifik seperti HawaIi, Fiji, Guam, Tahiti dan Samoa. Sukun sudah sejak lama menjadi  komoditas penting sebagai makanan pokok. Di Sana Sukun disebut dengan Ulu yang juga bisa berarti Sang Pelindung. 

Dan Meskipun Sukun sangat terkenal di pasifik, namun menurut FAO dalam tulisan Breadfruit and Breadnut Orchard Establishment and Management Sukun berasal dari barat Pasifik di Wilayah Papua dan Indo-Malaya (diduga di wilayah Filipina juga Maluku)

Penyebaran Sukun di Indonesia diperkirakan terjadi pada masa perdagangan rempah di akhir zaman Majapahit yang menyebar ke Jawa dari Maluku. 

Berbagai olahan sukun di kepulauan pasifij

Manfaat Tanaman Sukun

Selain buahnya yang bisa diolah menjadi makanan pokok, tepung hingga berbagai jenis kue dan olahan pangan lain. Tanaman sukun ternyata memilki manfaat yang lebih banyak, antara lain. 


1.Penjaga Ekosistem

Sukun adalah tanaman serba guna, ia bisa dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh dan pencegah erosi didaerah lereng. Ketinggian terbaik tanaman ini adalah dibawah 650 mdpl. Pohon ini mempunyai dampak yang cukup menguntungkan bagi alam karena menghasilkan mulsa organic, menciptakan naungan yang sumber makanan dan berlindung bagi beberapa hewan seperti lebah, burung, kalelawar buah dsb. Kanopi yang cukup lebar juga menahan jatuhan hujan. Sukun cocok diletakkan sebagai tanaman penghijauan , namun perlu diperhatikan tentang resikonya jika ditanam  di tempat umum, karena buahnya yang besar dan memilki berat bisa lebih dari 1 kg , ini cukup berbahaya jika menimpa orang yang lewat. 


2.Kerajinan dan Kebutuhan Rumah Tangga

Kayu sukun terkenal ringan, fleksibel ,dan lebih tahan terhadap serangan rayap. Di Samoa Pasifik, kayu pohon ini sering dijadikan bahan bangunan rumah. Kayu sukun juga baik digunakan sebagai kayu bakar dan juga kerajinan tangan. Ia juga bisa dijadikan timber untuk pembuatan kanoa atau sampan kecil. Daunnya juga banyak digunakan sebagai pembungkus makanan  juga kue seperti daun pisang. Bagian pinggir  dalam kayu (inner bast) bisa digunakan untuk pembuatan tali pengikat hewan yang kuat. Sementara latex atau getahnya bisa diolah menjadi permen karet dan juga lem.Selain itu,   Bunga Jantan kering pohon sukun bisa digunakan sebagai anti nyamuk/ Mosquito repellant dengan cara membakarnya 


3. Obat berbagai Jenis Penyakit 

Siapa sangka ternyata manfaat  herbal utama dari pohon ini ada pada daunnya. Daun sukun dikenal  sebagai obat berbagai penyakit seperti masalah pada ginjal , jantung , sariawan , penyakit kulit, diare , asma , menurunkan kolestrol , asam urat hingga sakit gigi. Caranya bisa dengan meminum air rebusan daun yang hijau , tidak terlalu tua atau muda untuk penyakit dalam tubuh. Atau mengoles getah untuk penyakit luar seperti masalah kulit. 

Tepung yang terbuat dari sukun juga aman untuk pengguna yang memilki masalah dengan gluten , karena tepung sukun bebas gluten. 

Buah sukun juga memilki banyak kandungan gizi selain karbohidrat, ia juga mengandung vitamin C, Kalsium , dan juga fosfor. Buah sukun juga menjadi sumber vitamin B3 yang baik. 

Sukun merupakan salah satu tanaman unik yang ada di Indonesia , manfaat dan keberadaanya menjadi bagian dari kekayaan flora di Indonesia yang patut kita banggakan. Tanamlah buah ini, dan anda tidak kekurangan pangan pada musim paceklik. (mcnews/aka) 


0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama