Jangan Menanam ‘Pohon’?
Untuk menjaga ‘mata air’ , kita bisa menanam berbagai jenis pohon di lingkungan kita. Terutama daerah hutan yang sudah gundul, Daerah Aliran Sungai hingga wilayah tata ruang Perkotaan. Namun sebelum kita menyeleksi tanaman-tanaman pelindung mata air ada beberapa kriteria tanaman yang harus kita pertimbangan, Karena tidak semua tempat bisa kita tanam secarsa sembarangan. Umumnya beberapa tempat terbatas butuh izin khusus. Bahkan tidak bisa sembarang tanaman untuk langsung ditanam. Ada beberapa kriteria tanaman dan pertimbangan yang layak kita bahasa sebelum memilih pohon yang kita tanam. .
- Pohon Tersebut Bukanlah Jenis Tanaman Invasif, yang umumnya berasal dari luar dan merusak keseimbangan ekosistem karena mendominasi bahkan mengancam hingga mematikan beberapa organisme, tanaman dan satwa lokal.
- Pohon tersebut berumur panjang ,mudah ditanam, bertajuk lebar , dan terkenal tangguh terhadap berbagai kondisi alam, serta tidak mudah menggugurkan daun.
- Memiliki akar tunggang yang dalam atau akar serabut yang banyak.
- Pertimbangkan Faktor Lingkungan , seperti ketinggian tempat , curah hujan , suhu dan kelembaban dengan kecocokan fisiologi tanaman.
- Pertimbangkan pula Faktor Edafik seperti jenis tanah , teknstur dan struktur tanah, unsur hara, kandungan air hingga jenis batuan induk penyusunnya sehingga bisa ditentukan jenis tanaman pelindung yang tepat sesuai ekologinya.
Dengan beberapa hal diatas kita mengerti bahwa jangan menanam pohon, tanpa pertimbangan matang. Pilihlah sesuai kriteria lingkungan yang dibutuhkan. Ada beberapa tanaman pelindung mata air ‘sapu jagad’ , dalam arti umumnya bisa digunakan diberbagai kondisi dan tempat seperti contoh yang dijelaskan dibawah ini.
Tanaman-tanaman Pelindung Mata Air
Ada banyak sekali jenis tanaman yang mempunyai kemampuan ‘istimewa’ untuk melindungi alam, terutama sebagai penjaga mata air. Disini penulis akan mencoba sedikit mengulas beberapa diantaranya yang populer ditanam disekitar kita.
![]() |
Hutan Bambu sumber : freepik.com |
1.Bambu, Untuk yang butuh Kecepatan
Bambu terkenal tumbuh dengan cepat, mampu beradaptasi berbagai medan , memiliki segudang manfaat ( baca : mengenal tanaman bambu) , bahkan, Ia mampu menghasilkan lebih dari 30% oksigen lebih banyak dari tanaman lain. hutan bambu mampu meningkatkan penyerapan air kedalam tanah 240% lebih banyak dari hutan pinus.
![]() |
Pohon Aren sumber : kompasiana.com/bangpilot |
2. Aren , Multifungsi dan Multiguna
Aren sangat cocok ditanam di sekitar Daerah Aliran Sungai hingga di daerah perkebunan. Ia mampu hidup ditepi tbing terjal hingga lahan kritis sehingga cocok menjadi tanaman perintis. Ia juga bisa ditumpangsarikan dengan tanaman-tanaman lain tanpa menginvasi pertumbuhan tanaman tersebut. Selain sebagai tanaman konservatif , ia juga memiliki banyak manfaat dari segi ekonomi, ekologi , ketahanan pangan dan kesehatan.
![]() |
Beringin (Banyan Tree) sumber : freepik.com |
3. Beringin, Untuk Yang Butuh Umur Panjang
Beringin telah dikenal sebagai bagian simbol dari pancasila negara kita. Pohonnya rindang, akar tunggangnya yang dalam, diameternya besar hingga tingginya yang mencapai puluhan meter . Beringin pula dikenal sebagai tanaman berumur panjang,Satu contoh, di Provinsi Andhra Pradesh di India memiliki sebuah hutan yang unik. Hutan tersebut memiliki luas 20.234 meter persegi dengan jumlah satu pohon beringin dan telah berumur 550 tahun.
![]() |
Pohon Sukun sumber : growables.org |
4. Sukun, Si Tangguh Penghasil Buah
Pohon sukun memang lebih dikenal sebagai penghasil buah. Tapi akar tunggangya cukup dalam dan melebar, ia tumbuh dari tunas akar. Dan cukup tangguh untuk tumbuh. Meski ia ditebang mampu menumbuhkan tunas baru dibatangnya. Bibit sukun juga relatif gampang ditanam.
![]() |
Terambesi Peneduh Kota (sumber : cnnindonesia.com) |
5. Terambesi, Peneduh Perkotaan
Terambesi atau ki hujan merupakan salah satu pohon populer untuk penghijauan. Batangnya bisa tumbuh hingga lebih dari 25 meter dengan lingkar pohon bisa mencapai 4,5 meter dan Tajuk ( tree canopy) yang bisa mencapai 30 meter. Akarnya memiliki jangkauan lebar, Dan pohon ini mampu menyerap CO2 28.5 Ton Pertahun
Pramuwisata dan Pohon
Contoh-contoh diatas adalah sebagian kecil tanaman yang mempunyai ‘bakat’ penjaga air. Masih banyak lagi tanaman yang bisa dijadikan mediator ‘penahan’ air hujan.
Sebagai Pramuwisata Himpunan Pramuwisata Indonesia tidak lepas dari peranannya untuk ‘membangun bangsa’. Sejalan dengan Anggaran Dasar HPI Bab IV pasal 8 Point ke 2 , untuk memupuk dan meningkatkan kesadaran nasional sebagai WNI dan memiliki tanggung jawab tinggi terhadap pembangunan pariwisata Indonesia. Dengan menyuarakan menanam pohon berarti kita mencoba membangun alam , ekosistem dan kesejahteraan bangsa. Pohon adalah bagian dari masyarakat dan juga negara. Dari hutan, sat-wa , air banyak dikembangkan destinasi yang menopang Atraksi pariwisata. Jika kita bisa menanam pohon sekarang ( baca; tumbuhan dan manusia) kenapa harus menunggu besok hari. Love Your Country , Love Your Forest (mcnews/aka)
Posting Komentar